Sunday 8 July 2007

NYOK, BARENG-BARENG KITE KE POSYANDU!



Pernah mendengar singkatan IPD? Bukan Institut Pemerintahan Dalam (Negeri) tetapi IPD (baca : Ay Pi Di) ini singkatan dari Invasive Pneumococcal Disease atau bisa disebut sebagai Penyakit Pneumokokus saja.

Bah! Penyakit apapula ini?

IPD, selanjutnya akan disebut sebagai Pneumokokus, adalah sekelompok penyakit yang terdiri dari meningitis (radang selaput otak), pneumonia (radang paru), infeksi darah (bakteremia) dan sinusitis. Sumber lain juga menyebutkan sepsis (kelanjutan infeksi darah yang dapat mengakibatkan syok dan kegagalan fungsi organ tubuh) serta infeksi telinga tengah.
Penyakit ini dapat menyebabkan kehilangan pendengaran permanen, kerusakan otak, cacat fisik, retardasi mental bahkan kematian pada anak-anak.

Apa sih penyebab penyakit ini?

Pneumokokus disebabkan oleh bakteri yang disebut Streptococcus pneumoniae (Pneumokokus) yang hidup secara normal di rongga hidung dan tenggorokan. Penyakit ini menyebabkan kematian utama satu juta bayi dan balita setiap tahunnya di seluruh dunia.Terbanyak menyerang bayi dan anak-anak di bawah usia dua tahun meskipun kelompok usia lanjut seringkali juga terkena infeksi ini. Faktor pemicu terjangkitnya penyakit ini karena kondisi tubuh anak sedang turun atau baru sembuh dari penyakit.

Bagaimana penularannya?

Penyakit ini menular melalui percikan ludah ketika orang yang sudah terinfeksi kuman Streptococcus pneumoniae berbicara, batuk dan bersin.

Apa saja gejala-gejalanya?

Meningitis : demam, nyeri kepala hebat, mual, muntah, kejang, gelisah, lesu, gangguan kesadaran hingga koma.
Pneumonia : demam tinggi, nyeri dada saat bernafas, batuk berdahak, denyut nadi cepat, lemah, lemas dan sesak napas. Kadang-kadang disertai mual, muntah dan nyeri kepala. Pada bayi biasanya ditandai dengan rewel dan kurang nafsu makan.
Infeksi darah : demam tinggi, gejalanya akan lebih berat karena merupakan komplikasi dari pneumonia dan dapat menyebabkan meningitis.
Sinusitis : pilek terus menerus, batuk, demam ringan, sakit kepala.
Sepsis : dapat mengakibatkan syok septik, kegagalan fungsi organ tubuh dan kematian.
Infeksi telinga tengah : nyeri pada telinga, demam, gangguan pendengaran, keluar cairan dari telinga.

Siapa saja yang bisa terserang?

Pneumokokus sebenarnya dapat menyerang siapa saja dan dimana saja karena bakteri pneumokokus secara normal berada di dalam rongga hidung dan tenggorokan. Dapat menjadi ganas pada kelompok umur yang rentan yaitu bayi dan anak-anak di bawah usia dua tahun.


Mereka yang beresiko adalah :

  • Anak-anak yang bersekolah di kelompok bermain/taman kanak-kanak dan tempat penitipan anak.
  • Anak-anak usia kurang dari lima tahun.
  • Anak-anak dengan gangguan kekebalan.
  • Anak-anak yang pernah mengalami infeksi saluran telinga tengah.
  • Anak-anak yang disekitarnya banyak orang dewasa perokok.
  • Anak-anak yang menderita penyakit kronik seperti diabetes, jantung, paru-paru, ginjal dan penyakit darah.

Apakah bisa disembuhkan?

Bisa disembuhkan tetapi tetap membawa gejala sisa seperti kelumpuhan dan kehilangan pendengaran. Pneumokokus dapat diobati dengan pemberian antibiotika dosis tingi, tetapi saat ini banyak bakteri S. Pneumoniae yang sudah kebal terhadap beberapa antibiotika sehingga semakin mempersulit pengobatannya.

Apa akibat meningitis yang ditimbulkan oleh Pneumokokus?

Meningitis pneumokokus
dapat menyebabkan kematian dan kecacatan yang permanen berupa :

  • Ketulian.
  • Retardasi mental.
  • Kemunduran intelegensi.
  • Kelumpuhan.
  • Gangguan syaraf.

Bagaimana melindungi buah hati kita dari penyakit ini?

Cara melindungi bayi/anak kita dari pneumokokus adalah dengan memberikan vaksin pneumokokus.
Vaksin ini telah menjadi vaksin yang diwajibkan di Amerika Serikat, Australia, Eropa dan Mexico sedangkan di negara kita, Indonesia, termasuk vaksin yang dianjurkan.
Vaksin ini tersedia hampir di semua dokter spesialis anak atau di rumah sakit besar.

Ternyata penyakit banyak yang merger ya.
Sok atuh, jaga kesehatan daripada nanti sakit buang-buang uang bae.

3 comments:

Anonymous said...

Oi, achei teu blog pelo google tá bem interessante gostei desse post. Quando der dá uma passada pelo meu blog, é sobre camisetas personalizadas, mostra passo a passo como criar uma camiseta personalizada bem maneira. Se você quiser linkar meu blog no seu eu ficaria agradecido, até mais e sucesso. (If you speak English can see the version in English of the Camiseta Personalizada. If he will be possible add my blog in your blogroll I thankful, bye friend).

Anonymous said...

Oi, achei teu blog pelo google tá bem interessante gostei desse post. Quando der dá uma passada pelo meu blog, é sobre camisetas personalizadas, mostra passo a passo como criar uma camiseta personalizada bem maneira. Se você quiser linkar meu blog no seu eu ficaria agradecido, até mais e sucesso. (If you speak English can see the version in English of the Camiseta Personalizada. If he will be possible add my blog in your blogroll I thankful, bye friend).

anton said...

waduh mas Rodrigo, ane orang jawa kagak ngerti basa ente, kirain ade basa inggrisnye,eeee...ane buka cuman nawarin nyablon kaos doang....apapun komennya ane ucapin makasih bueratz ye. mariiiiii....